*Modang, 18 Juli 2024* - Dalam rangka memperingati 10 Muharram, warga Desa Modang menggelar acara memasak Bubur Asyura secara gotong royong. Tradisi tahunan ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Bubur Asyura, yang terbuat dari berbagai macam bahan seperti beras, kacang-kacangan, jagung, ubi, dan sayuran, melambangkan keberagaman dan kebersamaan. Proses memasaknya melibatkan banyak warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Acara dimulai sejak pagi hari, diawali dengan persiapan bahan-bahan yang dibeli dari hasil sumbangan warga setempat. Mereka berkumpul pelataran Masjid dengan semangat gotong royong. Selain memasak, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lain seperti doa bersama dan makan bersama yang mengingatkan pentingnya makna 10 Muharram dalam Islam. 

Setelah proses memasak selesai, bubur yang telah matang dibagikan kepada seluruh warga. Tidak hanya dinikmati bersama di tempat, bubur Asyura juga didistribusikan kepada warga yang tidak bisa hadir, seperti lansia dan mereka yang sedang sakit.

Dengan berakhirnya acara memasak Bubur Asyura, warga Desa Modang berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi simbol kebersamaan serta persatuan di tengah keberagaman. Tradisi ini tidak hanya menguatkan ikatan sosial, tetapi juga menjadi sarana untuk memupuk rasa syukur dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh KKN Reguler UNMUL 2024